SURAT AQAD SYARIKAT MUDHARABAH
01/UM/Oktober/2012
MUKADIMAH
Allah SWT berfirman (dalam hadist Qudsi),
“Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha
Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah selama salah seorang di antara mereka tidak
berkhianat kepada kawan syarikatnya. Apabila diantara mereka ada yang
berkhianat,
maka Aku akan keluar dari mereka (tidak
melindungi).”
(HR Imam Daruquthni dari Abu Hurairah R.A.)
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, pada hari ini, … , tanggal … bulan … tahun 2012, di Bulukumba,
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ………………………………….
Nomor KTP :
...................................
Pendidikan/Pekerjaan : ………………………………….
Alamat :
...................................
Adalah investor
Yang selanjutnya disebut sebagai pihak Pertama
Nama : Usman, S. Ag.
Nomor KTP : 7306082802780005
Pendidikan/Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : BTN Paccinongan Harapan PA 12/23
Yang selanjutnya
disebut sebagai pihak Kedua dan bertindak atas nama Pemilik Usaha Usman’s
Mushroom.
Secara
bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat (aqad
syarikat) dengan jenis syarikat mudharabah
dalam suatu usaha budidaya jamur tiram.
Dalam
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :
1. Pihak pertama
selaku pemiliki modal (shahibul maal) menyerahkan sejumlah
uang sebesar Rp 4.200.000,- yang digunakan sebagai modal
usaha.
2. Sebagai balas
jasa atas bantuan
pihak pertama, maka
pihak kedua selaku
pengelola modal (mudharib)
menyerahkan sebesar 8,3% dari 50% keuntungan bersih berdasarkan hasil usaha berikut disertakan dengan laporan
laba rugi.
3. Jangka waktu syarikat ini adalah sampai dengan berakhirnya masa panen
(sekitar 4 bulan).
4. Penyerahan kembali seluruh milik Pihak Pertama (point 1) dari Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan pada saat berakhinya syarikat.
5.
Selama jangka waktu bersyarikat, Pihak Pertama berkewajiban
untuk tidak mencampuri kebijakan usaha
yang sedang dijalankan.
6. Berkenaan dengan terjadinya musibah (force majure) yang dapat
menyebabkan gagal panen dan turunnya harga jual, maka pihak pertama dan kedua
bersepakat untuk menanggung segala resikonya.
Khatimah
“Dan
janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dianatara kamu dengan
cara yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim
supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain, dengan jalan berbuat
dosa, padahal kamu mengetahui.”
(Al-baqarah:188)
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
(
Investor ) ( Usman, S. Ag )
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.